Posted by : Unknown
Sabtu, 01 Februari 2014
Valencia Permalukan Barca 3-2 di Camp Nou
AFP/LLUIS GENE
Gelandang Valencia Daniel Parejo melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Barcelona dalam laga La Liga di Camp Nou, Sabtu (1/2/2014). Valencia menang 3-2BARCELONA, Kompas.com - Barcelona harus menelan pil pahit ketika menjamu Valencia di Camp Nou, Sabtu (1/4/2014), dalam lanjutan Liga BBVA. Pasalnya, El Barca kalah 2-3, yang membuat posisi mereka di puncak klasemen sementara terancam.
Ya, gagal mendulang poin di jornada 22 ini membuat Barca mendapatkan tekanan sangat serius dari dua rival terdekatnya yang merupakan tim ibu kota, Atletico Madrid dan Real Madrid. Barca kini masih di puncak klasemen dengan raihan total 54 poin, tetapi hanya menang selisih gol dari Atletico dan unggul satu poin dari Madrid.
Jika pada Senin (3/1) Atletico meraih poin ketika menjamu Real Sociedad dan Madrid menaklukkan tuan rumah Athletic Bilbao, maka sang juara bertahan dipastikan lengser. Ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Lionel Messi dan kawan-kawan dalam usaha mereka mempertahankan gelar La Liga.
Barcelona mengawali laga dengan sangat meyakinkan. Tak perlu waktu yang lama bagi tim besutan Tata Martino ini membobol gawang lawan, karena pada menit kedelapan Alexis Sanchez telah mengoyak jala gawang tim tamu yang dikawal Diego Alves.
Menerima umpan silang dari Lionel Messi di sisi kanan pertahanan Valencia, Sanchez yang bergerak dari sayap kanan langsung melepaskan tendangan ke arah gawang tanpa lebih dulu mengontrolnya. Bola melengkung dari sisi kanan ke arah pojok tiang jauh tanpa bisa dihalau Alves.
Tertinggal, Valencia yang tak pernah mengalahkan Barcelona di ajang La Liga sejak 2007 ketika menang 2-1 di Mestalla, mencoba bangkit. Pada menit ke-12, Los Che membuat publik Nou Camp terhenyak ketika Sofiane Feghouli melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Beruntung Victor Valdes sangat sigap menghalau si kulit bundar keluar, sehingga tak tercipta gol.
Setelah itu, Barca kembali mengendalikan jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang. Messi, yang belum mencetak gol di La Liga sejak membobol gawang Almeria ketika Barca menang 2-0 pada 28 September lalu, tak leluasa memasuki kotak penalti karena terus mendapatkan pengawalan. Hanya Pedro yang mendapatkan sejumlah peluang, tetapi tak bisa dikonversi menjadi gol karena selalu digagalkan Alves.
Terus menyerang, gawang Barca justru kebobolan menjelang turun minum. Pada menit ke-44, Daniel Parejo berhasil mencetak gol memanfaatkan umpan tarik Feghouli yang menyayat sisi kanan tuan rumah. Skor 1-1 pun menandai berakhirnya paruh pertama.
Di awal babal kedua, Valencia langsung menggebrak. Alhasil, gol pun tercipta di menit ke-48 lewat aksi Pablo Piatti, yang membuat Kelelawar Mestalla unggul 2-1. Berawal dari umpan manis Paco Alcacer, Piatti melakukan aksi terbang untuk menyundul si kulit bundar yang tak mampu dihentikan Valdes.
Namun keunggulan Valencia tak bertahan lama. Hanya berselang enam menit, Barca mampu menyamakan skor melalui penalti Messi. Hukuman tendangan 11 meter ini diberikan karena Ricardo Costa dinyatakan handball ketika berusaha menahan bola umpan Pedro. Messi yang jadi algoju mengarahkan bola ke pojok kiri atas gawang. Skor 2-2.
Valencia tak patah semangat. Tiga menit berselang, mereka kembali unggul 3-2 berkat gol Alcacer. Feghouli yang menjadi otak terciptanya gol itu karena berawal dari pergerakannya di sektor kiri pertahanan lawan untuk melewati tiga pemain belakang Blaugrana, sebelum melepaskan umpan tarik ke mulut gawang. Alcacer yang telah menunggu langsung menyambar bola dan tak mampu dihentikan Valdes.
Gol tersebut membuat kepercayaan diri para pemain Valencia kian tinggi. Alhasil, mereka mampu mengatasi tekanan yang terus dilancarkan tuan rumah, sambil mencari celah melakukan serangan balik yang berbahaya. Sampai laga usai, tak ada gol yang tercipta dan Valencia pun meraih poin penuh di Camp Nou.
- Susunan pemain
Barcelona: 1-Victor Valdes, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba, 22-Dani Alves, 4-Cesc Fabregas, 6-Xavi, 16-Sergio Busquets, 7-Pedro, 9-Alexis Sanchez, 10-Lionel Messi
Pelatih: Gerardo Martino
Valencia: 1-Diego Alves, 14-Juan Bernat, 19-Antonio Barragan, 20-Ricardo Costa, 22-Jeremy Mathieu, 2-Pablo Piatti, 6-Oriol Romeu, 8-Sofiane Feghouli, 15-Javi Fuego, 21-Daniel Parejo, 16-Paco Alcacer
Pelatih: Juan Antonio Pizzi
Stoke 2-1 MU
MU Kalah dari Stoke, Moyes Pun Bingung...
Dok. BBC
Pelatih Manchester United, David Moyes.
MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United (MU), David Moyes, mengaku bingung skuadnya bisa menelan kekalahan 1-2 dari Stoke City pada lanjutan Premier League di Stadion Britannia, Sabtu (1/2/2014). Ia pun menilai, MU kurang beruntung dalam pertandingan tersebut.
Stoke unggul lebih dulu melalui gol Charlie Adam pada menit ke-38. Meski mampu menyamakan kedudukan berkat torehan Robin van Persie pada menit ke-47, Stoke akhirnya sukses mengunci kemenangan lewat kreasi kedua Adam lima menit berselang.
Ini adalah kekalahan kedelapan MU di Premier League. Sementara itu, bagi Stoke kemenangan ini sangat berarti karena merupakan kesuksesan pertama The Potters mengalahkan MU sejak 26 Desember 1984.
"Saya tidak tahu lagi apa yang harus kami lakukan untuk menang," ungkap Moyes seusai pertandingan seperti dilansir BBC.
Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, MU menguasai bola sebanyak 62 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 13 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan empat tembakan akurat dari 19 percobaan.
"Saya pikir kami sangat kurang beruntung. Kami bermain dalam kondisi sulit. Tetapi, kami ini seharusnya bisa dlihat dengan jumlah peluang yang kami miliki hari ini dan kami hanya bisa menyalahkan diri kami sendiri," kata Moyes.
Kekalahan ini tetap membuat posisi MU tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League dengan poin 40, tertinggal 13 angka dari Manchester City di puncak. Sementara itu, Stoke naik ke posisi ke-11 dengan poin 25.
Stoke unggul lebih dulu melalui gol Charlie Adam pada menit ke-38. Meski mampu menyamakan kedudukan berkat torehan Robin van Persie pada menit ke-47, Stoke akhirnya sukses mengunci kemenangan lewat kreasi kedua Adam lima menit berselang.
Ini adalah kekalahan kedelapan MU di Premier League. Sementara itu, bagi Stoke kemenangan ini sangat berarti karena merupakan kesuksesan pertama The Potters mengalahkan MU sejak 26 Desember 1984.
"Saya tidak tahu lagi apa yang harus kami lakukan untuk menang," ungkap Moyes seusai pertandingan seperti dilansir BBC.
Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, MU menguasai bola sebanyak 62 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 13 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan empat tembakan akurat dari 19 percobaan.
"Saya pikir kami sangat kurang beruntung. Kami bermain dalam kondisi sulit. Tetapi, kami ini seharusnya bisa dlihat dengan jumlah peluang yang kami miliki hari ini dan kami hanya bisa menyalahkan diri kami sendiri," kata Moyes.
Kekalahan ini tetap membuat posisi MU tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League dengan poin 40, tertinggal 13 angka dari Manchester City di puncak. Sementara itu, Stoke naik ke posisi ke-11 dengan poin 25.
Sumber :
Editor : Tjatur Wiharyo
Adil Rami Selamatkan Milan dari Kekalahan di San Siro
GIUSEPPE CACACE / AFP
Bek AC Milan, Adil Rami, merayakan golnya ke gawang Torino, pada pertandingan Serie-A, di San Siro, Sabtu (1/2/2014).
MILAN, KOMPAS.com - AC Milan bermain imbang 1-1 dengan Torino, pada pertandingan Serie-A, di San Siro, Sabtu (1/2/2014). Dengan hasil tersebut, Milan duduk di peringkat kesembilan dengan nilai 29, atau kalah 15 angka dari Napoli di tempat ketiga (zona kualifikasi Liga Champions).
Milan tertinggal lebih dulu akibat gol Ciro Immobile pada menit ke-17. Dalam sebuah serangan balik, EMiliano Moretti melepaskan umpan yang kemudian ditembakkan ke sudut kiri bawah gawang oleh Immobile dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti.
Milan menyamakan kedudukan berkat gol Adil Rami pada menit ke-49. Memanfaatkan umpan Sulley Muntari, Rami menembakkan bola dari luar kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang dengan tendangan kaki kanan.
Milan mencoba menekan sejak menit awal. Namun, Torino mampu bertahan dengan baik sehingga Milan kesulitan menembus kotak penalti.
Milan mencoba mengatasi kebuntuan dengan melepaskan tembakan-tembakan jarak jauh, melalui Kaka (menit kelima) dan Rami (kedelapan). Sementara tembakan Kaka terblok, tembakan Rami melesat ke atas gawang.
Selepas menit kesebelas, Torini memperbaiki penguasaan bola dan mencoba keluar dari tekanan Milan. Nyaris tanpa mendapatkan masalah, Torino berhasil membobol gawang tuan rumah lewat tembakan Immobile pada menit ke-17.
Milan mampu segera merebut kendali permainan dan mengalirkan serangan-serangan yang berujung eksekusi akurat. Namun, Daniele Padelli mampu mengatasi ancaman Milan.
Pada menit ke-19 dan ke-35, misalnta, Robinho dan Muntari melepaskan tembakan titis, yang kandas di tangan Daniele Padelli. Hal serupa dialami Kaka ketika mencoba peruntungannya pada menit ke-43.
Memasuki babak kedua, Milan langsung melancarkan serangan yang berujung tembakan Muntari pada menit ke-47. Tembakan Muntari dipatahkan Daniele Padelli, tetapi Milan segera membangun serangan baru yang berujung gol dari Rami pada menit ke-49.
Milan berusaha dan mampu mempertahankan dominasinya dan konsisten menciptakan peluang. Namun, barisan pertahanan Il Toro mampu mematahkan tembakan-tembakan Milan.
Pada menit ke-52 dan ke-64, misalnya, Muntari dan Robinho melihat tembakan yang mereka lepaskan diblok pemain lawan.
Bola hasil tembakan Robinho yang terblok ditembakkan kembali oleh Nigel De Jong. Namun, usahanya diantisipasi Daniele Padelli.
Setelahnya, Milan semakin kesulitan menciptakan peluang. Meski tak mendapatkan ancaman serius, mereka gagal menambah gol hingga peluit berbunyi panjang.
Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan itu, Milan melepaskan delapan tembakan akurat dari 23 usaha dengan penguasaan bola 58 persen. Adapun Torino melepaskan dua tembakan titis dari enam percobaan.
Milan: 32-Christian Abbiati; 2-Mattia De Sciglio, 13-Adil Rami, 25-Daniele Bonera, 28-Urby Emanuelson; 4-Sulley Muntari (34-Nigel De Jong 63), 7-Robinho (8-Riccardo Saponara 75), 10-Keisuke Honda (37-Andrea Petagna 89), 18-Riccardo Montolivo, 22-Kaka; 11-Giampaolo Pazzini
Pelatih: Clarence Seedorf
Torino: 30-Daniele Padelli; 19-Nikola Maksimovic, 24-Emiliano Moretti, 25-Kamil Glik; 4-Migjen Basha (27-Jasmin Kurtic 69), 8-Alexander Farnerud (7-Omar El Kaddouri 53), 17-Salvatore Masiello, 20-Giuseppe Vives, 36-Matteo Darmian; 9-Ciro Immobile, 11-Alessio Cerci (69-Riccardo Meggiorini 90)
Pelatih: Giampiero Ventura
Wasit: Antonio Damato
Milan tertinggal lebih dulu akibat gol Ciro Immobile pada menit ke-17. Dalam sebuah serangan balik, EMiliano Moretti melepaskan umpan yang kemudian ditembakkan ke sudut kiri bawah gawang oleh Immobile dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti.
Milan menyamakan kedudukan berkat gol Adil Rami pada menit ke-49. Memanfaatkan umpan Sulley Muntari, Rami menembakkan bola dari luar kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang dengan tendangan kaki kanan.
Milan mencoba menekan sejak menit awal. Namun, Torino mampu bertahan dengan baik sehingga Milan kesulitan menembus kotak penalti.
Milan mencoba mengatasi kebuntuan dengan melepaskan tembakan-tembakan jarak jauh, melalui Kaka (menit kelima) dan Rami (kedelapan). Sementara tembakan Kaka terblok, tembakan Rami melesat ke atas gawang.
Selepas menit kesebelas, Torini memperbaiki penguasaan bola dan mencoba keluar dari tekanan Milan. Nyaris tanpa mendapatkan masalah, Torino berhasil membobol gawang tuan rumah lewat tembakan Immobile pada menit ke-17.
Milan mampu segera merebut kendali permainan dan mengalirkan serangan-serangan yang berujung eksekusi akurat. Namun, Daniele Padelli mampu mengatasi ancaman Milan.
Pada menit ke-19 dan ke-35, misalnta, Robinho dan Muntari melepaskan tembakan titis, yang kandas di tangan Daniele Padelli. Hal serupa dialami Kaka ketika mencoba peruntungannya pada menit ke-43.
Memasuki babak kedua, Milan langsung melancarkan serangan yang berujung tembakan Muntari pada menit ke-47. Tembakan Muntari dipatahkan Daniele Padelli, tetapi Milan segera membangun serangan baru yang berujung gol dari Rami pada menit ke-49.
Milan berusaha dan mampu mempertahankan dominasinya dan konsisten menciptakan peluang. Namun, barisan pertahanan Il Toro mampu mematahkan tembakan-tembakan Milan.
Pada menit ke-52 dan ke-64, misalnya, Muntari dan Robinho melihat tembakan yang mereka lepaskan diblok pemain lawan.
Bola hasil tembakan Robinho yang terblok ditembakkan kembali oleh Nigel De Jong. Namun, usahanya diantisipasi Daniele Padelli.
Setelahnya, Milan semakin kesulitan menciptakan peluang. Meski tak mendapatkan ancaman serius, mereka gagal menambah gol hingga peluit berbunyi panjang.
Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan itu, Milan melepaskan delapan tembakan akurat dari 23 usaha dengan penguasaan bola 58 persen. Adapun Torino melepaskan dua tembakan titis dari enam percobaan.
Milan: 32-Christian Abbiati; 2-Mattia De Sciglio, 13-Adil Rami, 25-Daniele Bonera, 28-Urby Emanuelson; 4-Sulley Muntari (34-Nigel De Jong 63), 7-Robinho (8-Riccardo Saponara 75), 10-Keisuke Honda (37-Andrea Petagna 89), 18-Riccardo Montolivo, 22-Kaka; 11-Giampaolo Pazzini
Pelatih: Clarence Seedorf
Torino: 30-Daniele Padelli; 19-Nikola Maksimovic, 24-Emiliano Moretti, 25-Kamil Glik; 4-Migjen Basha (27-Jasmin Kurtic 69), 8-Alexander Farnerud (7-Omar El Kaddouri 53), 17-Salvatore Masiello, 20-Giuseppe Vives, 36-Matteo Darmian; 9-Ciro Immobile, 11-Alessio Cerci (69-Riccardo Meggiorini 90)
Pelatih: Giampiero Ventura
Wasit: Antonio Damato
Editor : Tjatur Wiharyo
Baru Gabung Arsenal, Kallstrom Sudah Cedera
Dok. Arsenal
Gelandang Arsenal asal Swedia, Kim Kallstrom
LONDON, KOMPAS.com - Gelandang anyar Arsenal, Kim Kallstrom, tampaknya tidak dapat langsung bermain bersama skuad The Gunners. Pasalnya, ia dikabarkan BBCmengalami cedera punggung saat berlatih bersama skuad The Gunners, Sabtu (1/2/2014).
Kallstrom padahal baru bergabung ke London dengan status pemain pinjaman dari Spartak Moscow, Jumat (31/1/2014). Kallstrom yang bakal mengenakan seragam bernomor punggung 29 itu akan berada di Emirates hingga akhir musim 2013-14.
Kallstrom direkrut Arsenal untuk menggantikan peran Aaron Ramsey dan Jack Wilshere yang mendekap cedera. Apalagi, Arsenal juga bakal kehilangan Mathieu Flamini yang absen karena terkena kartu merah pekan lalu.
Kallstrom saat ini diberitakan tengah mendapatkan perawatan oleh tim medis Arsenal. Belum ada keterangan resmi dari pihak klub berapa lama pemain berusia 31 tahun itu bakal absen karena cederanya tersebut.
Kallstrom padahal baru bergabung ke London dengan status pemain pinjaman dari Spartak Moscow, Jumat (31/1/2014). Kallstrom yang bakal mengenakan seragam bernomor punggung 29 itu akan berada di Emirates hingga akhir musim 2013-14.
Kallstrom direkrut Arsenal untuk menggantikan peran Aaron Ramsey dan Jack Wilshere yang mendekap cedera. Apalagi, Arsenal juga bakal kehilangan Mathieu Flamini yang absen karena terkena kartu merah pekan lalu.
Kallstrom saat ini diberitakan tengah mendapatkan perawatan oleh tim medis Arsenal. Belum ada keterangan resmi dari pihak klub berapa lama pemain berusia 31 tahun itu bakal absen karena cederanya tersebut.
Sumber :
Editor : Aloysius Gonsaga AE
Xavi: Aragones Terpenting dalam Sejarah Sepak Bola Spanyol
AFP PHOTO/ LLUIS GENE
Pemain-pemain Barcelona mengheningkan cipta sebelum pertandingan Liga BBVA melawan Valencia, di Camp Nou, Sabtu (1/2/2014) untuk menghormati mantan pelatih tim nasional Spanyol Luis Aragones, yang meninggal dunia, di Madrid, Sabtu (1/2/2/14).
BARCELONA, KOMPAS.com - Luis Aragones adalah tokoh terpenting dalam sejarah sepak bola Spanyol karena ia mengubah cara bermain La Furia Roja. Demikian penilaian gelandang Spanyol dan Barcelona, Xavi Hernadez, tentang pelatih yang meninggal dunia, di Madrid, 1 Februari 2014, karena Leukimia.
"Luis adalah perwujudan sepak bola. Bagiku, ia adalah orang terpenting dalam sejarah sepak bola Spanyol. Ia adalah orang yang mengubah cara tim nasional bermain. Ia adalah orang yang berani dan berdedikasi, manusia yang luar biasa," ujar Xavi.
"Ia selalu bicara langsung denganku dan aku akan selalu berterima kepadanya sepanjang hidupku. Ini adalah kehilangan besar bagi dunia sepak bola dan kehidupan secara umum."
"Aku mengucapkan yang terbaik untuk keluarganya. Menurutku, sepak bola Spanyol harus menyelenggarakan sesuatu untuk menghormatinya karena ia adalah orang yang luar biasa," tutur Xavi.
Aragonez adalah pelatih yang membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008. Itu adalah gelar juara pertama Spanyol sejak Piala Eropa 1964.
Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 setelah menang 1-0 atas Jerman, di babak final, di Ernst Happel Stadion, Vienna, 29 Juni 2008. Gol semata wayang dicetak Fernando Torres, pada menit ke-33. Adapun Xavi terpilih menjadi pemain terbaik turnamen tersebut.
"Terima kasih, bos. Aku tak akan pernah bisa untuk berterima kasih dengan layak atas segala yang telah Anda lakukan untukku," ujar Torres.
"Luis adalah perwujudan sepak bola. Bagiku, ia adalah orang terpenting dalam sejarah sepak bola Spanyol. Ia adalah orang yang mengubah cara tim nasional bermain. Ia adalah orang yang berani dan berdedikasi, manusia yang luar biasa," ujar Xavi.
"Ia selalu bicara langsung denganku dan aku akan selalu berterima kepadanya sepanjang hidupku. Ini adalah kehilangan besar bagi dunia sepak bola dan kehidupan secara umum."
"Aku mengucapkan yang terbaik untuk keluarganya. Menurutku, sepak bola Spanyol harus menyelenggarakan sesuatu untuk menghormatinya karena ia adalah orang yang luar biasa," tutur Xavi.
Aragonez adalah pelatih yang membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008. Itu adalah gelar juara pertama Spanyol sejak Piala Eropa 1964.
Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 setelah menang 1-0 atas Jerman, di babak final, di Ernst Happel Stadion, Vienna, 29 Juni 2008. Gol semata wayang dicetak Fernando Torres, pada menit ke-33. Adapun Xavi terpilih menjadi pemain terbaik turnamen tersebut.
"Terima kasih, bos. Aku tak akan pernah bisa untuk berterima kasih dengan layak atas segala yang telah Anda lakukan untukku," ujar Torres.
Sumber :
Editor : Tjatur Wiharyo
Jones Gegar Otak, Evans Cedera Betis
AFP PHOTO / PAUL ELLIS
Manajer Manchester United, David Moyes (kedua dari kiri), menginstruksikan para pemainnya pada laga semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (22/1/2014).STOKE, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United (MU), David Moyes, mengonfirmasi bahwa Phil Jones mengalami gegar otak ringan dan Jonny Evans mendekap cedera betis saat menghadapi Stoke City pada lanjutan Premier League di Stadion Britannia, Sabtu (1/2/2014).
Jones mengalami gegar otak setelah berbenturan dengan pemain Stoke, Jonathan Walters. Setelah mendapat perawatan dari tim medis sekitar lima menit di dalam lapangan, dia pun akhirnya ditarik keluar pada menit ke-46.
Moyes kemudian memasukkan Danny Welbeck dan menempatkan Michael Carrick sebagai bek tengah. Maklum, sebelumnya, MU juga telah kehilangan Evans yang lebih dulu ditarik keluar karena mengalami cedera pada menit ke-11.
"Phil Jones mengalami gegar otak. Kepalanya telah di scan dan dia baik-baik saja," ungkap Moyes seperti dilansir BBC.
"Anda bisa melihat itu adalah benturan yang keras. Tapi, itu tindakan yang tidak disengaja antara kedua pemain. Phil kemudian terjatuh dan kepalanya terbentur tanah," jelasnya.
Sementara itu, terkait cedera Evans, Moyes mengatakan, "Dia tampaknya mengalami cedera pada betisnya."
Related Posts :
- Back to Home »
- Bola hari ini , Pidato banjir , Teks drama »
- Berita bola hari ini
![](http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
Mu go... go... go....
BalasHapusbagus
BalasHapus